The Relationship of Authoritarian Parenting Patterns with Sibling Rivalry in Students
Zulfa Mariah Ulfah
The aim research is to determine the level of sibling rivalry in students, to determine the level of authoritarian parenting experienced by students, and to find out whether there is a relationship between authoritarian parenting and sibling rivalry in students. The method used in this research is descriptive research with the type of data obtained based on a survey using a questionnaire on authoritarian parenting and sibling rivalry with answer choices using a Likert scale. The population in this study was class X and XI 167 students at Bhumi Husada Vocational School. The sample in this research is 117 student. Data analysis using SPSS with the Pearson correlation technique, the findings of this study show that there is a relationship between authoritarian parenting and sibling rivalry among students at Bhumi Husada Vocational School, with a correlation value of 0,584. So, the level of relationship between authoritarian parenting and sibling rivalry is moderate.
The Effect of Online Games on Behavior Phubbing Students
Fresa Ruwita Dewi
The aim of this research is to find out whether there is an influence of online games on phubbing behavior and aims to see a picture of online games and students' phubbing behavior. The method used in this research uses a quantitative approach. The population and sample in this research were 161 students at Yapeni Citeureup Bogor Middle School. Data analysis used SPSS version 29 software with simple linear regression techniques. The findings in this research are that there is a significant influence of online games (X) on phubbing behavior (Y), seen from the contribution made by online games of 32.9% to phubbing behavior. The influence of the level of online games and phubbing behavior is in the high influence category with a significant value of 0.326%, so it can be stated that the increase in online games causes phubbing behavior.
Keunikan Tradisi Nyadran Yogyakarta: Warisan Budaya yang Tetap Terjaga di Kota Istimewa
Syafira Fadyah, Ahmad Imron
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna dan nilai budaya yang terkandung dalam tradisi Nyadran di Yogyakarta sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan pelestarian budaya lokal, subjek penelitian ini adalah dua tokoh masyarakat dari suku Jawa yang tinggal di Kp. Karang Patihan, Desa Demangrejo, Kec. Sentolo, Kab. Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode naratif. Peneliti melakukan wawancara secara mendalam mengenai kegiatan pelaksanaan tradisi nyadran dan asal-asul tradisi nyadran. Hasilnya menunjukan terdapat variasi respon dalam kepercayaan dan praktik tradisi nyadran, yaitu pada responden wanita menganggap bahwa tradisi nyadran merupakan proses tradisi nyadran umumnya, sedangkan pada responden laki-laki menganggap pada proses tradisi nyadran merupakan tradisi yang sakral. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penggunaan triangulasi sumber dan triangulasi metode untuk menentukan keabsahan data. Metode analisis data menggunakan model analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tradisi Nyadran tercipta di desa Karan Patihan sebagai tradisi budaya yang mempunyai makna dan nilai luhur. Tradisi ini tidak hanya sebagai sarana memanjatkan doa kepada leluhur, namun juga sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antar warga dan melestarikan budaya setempat.
Pengembangan E-Modul Pada Mata Kuliah Laundry untuk Meningkatkan Pemahaman Mahsiswa Terhadap Penanganan Guest Laundry
Nadya Putri Maharani Maharani, Vania Zulfa, Nurlaila Abdullah Mashabi
E-modul perlu dibuat karena pembelajaran berbasis digital memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk belajar kapan saja dan di mana saja. Selain itu, e-modul memungkinkan penyajian materi yang lebih menarik melalui kombinasi teks, gambar, video, dan interaktivitas, yang dapat meningkatkan pemahaman dan keterlibatan mahasiswa. Tujuan pengembangan mengembangkan produk e-modul “Penanganan Guest Laundry” adalah sebagai media pembelajaran yang layak untuk mempermudah mahasiswa dalam memahami materi penanganan guest laundry. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu Riset dan Pengembangan atau Research and Development (RnD) dengan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian ini dilakukan pada konsentrasi Akomodasi Perhotelan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Jakarta. Penelitian diawali dengan menganalisis kesenjangan yang terjadi pada proses pembelajaran Mata Kuliah Laundry. Selanjutnya tahap desain dengan membuat storyboard. Setelah itu pada tahap pengembangan merealisasikan e-modul yang sudah dirancang. Kemudian e-modul diuji validasi oleh tiga validator yaitu dua orang ahli materi dan satu orang ahli media serta diuji coba kepada mahasiswa untuk mengetahui tanggapan dan kelayakan e-modul. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran E- Modul Penanganan Guest Laundry berhasil dikembangkan dan sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada Mata Kuliah Laundry.
Evi Fitriyanti, Solihatun Solihatun, Yuda Syahputra
Permasalahan bullying menjadi ancaman bagi perkembangan anak dan lingkungan sosial, sehingga membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak termasuk komunitas lokal seperti Dasawisma yang memiliki potensi besar dalam membentuk lingkungan aman dan suportif. Penelitian ini mengkaji kesadaran anti-bullying di lingkungan Dasawisma RT 01/RW 06 Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dengan menggunakan metode survei kuantitatif deskriptif dengan sampel 30 anggota Dasawisma, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan, sikap, dan perilaku terkait bullying. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner yang dirancang untuk mengukur kesadaran anti-bullying. Teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis deskriptif dan visualisasi data melalui boxplot dan scatterplot. Analisis data melalui IBM SPSS 26 mengungkapkan variasi dalam kesadaran berdasarkan pengalaman dipanggil ke sekolah, penggunaan media sosial, dan status pernikahan. Hasil menunjukkan bahwa 43,3% peserta memiliki kesadaran anti-bullying yang sangat tinggi, mengindikasikan pemahaman mendalam tentang dampak bullying dan pentingnya peran mereka dalam pencegahan. Temuan ini menyoroti peran penting sebagai anggota Dasawisma dalam membentuk nilai-nilai anti-bullying dan berkolaborasi dengan sekolah, masyarakat serta lembaga lain. Kesadaran tinggi ini diharapkan dapat menjadi model bagi komunitas lain untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat.