Dinamika Relasi antara Pekerja Sosial dan Klien dalam Tahapan Pendampingan Asesmen Awal

Abstract

Dinamika relasi antara pekerja sosial dan klien dalam tahapan pendampingan asesmen awal merupakan aspek kritis dalam praktik pekerjaan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi, tantangan, dan faktor-faktor yang memengaruhi hubungan profesional antara pekerja sosial dan klien selama proses asesmen awal. Dengan pendekatan kualitatif melalui studi literatur sehingga mengidentifikasi bahwa asesmen awal tidak hanya bersifat teknis tetapi juga melibatkan dimensi relasional yang kompleks. Keberhasilan asesmen sangat dipengaruhi oleh kemampuan pekerja sosial dalam membangun kepercayaan, komunikasi efektif, serta sensitivitas terhadap kebutuhan dan konteks sosial klien. Di sisi lain, faktor seperti bias profesional, keterbatasan waktu, dan hambatan struktural dapat menghambat dinamika relasi yang optimal. Penelitian ini juga menemukan bahwa pendekatan berbasis kekuatan (strengths-based approach) dan partisipatif mampu meningkatkan keterlibatan klien, sehingga asesmen menjadi lebih holistik dan akurat. Implikasi dari temuan ini menekankan pentingnya pelatihan pekerja sosial dalam keterampilan interpersonal serta pengembangan kebijakan pendampingan yang berorientasi pada hak dan kebutuhan klien. Studi ini memberikan kontribusi teoretis dalam memahami kompleksitas relasi pekerja sosial-klien sekaligus rekomendasi praktis untuk meningkatkan efektivitas asesmen awal dalam intervensi pekerjaan sosial.

Keywords
  • Pekerja Sosial
  • Asesmen Awal
  • Dinamika Relasi
  • Klien
How to Cite
Tarore, S. Y. (2025). Dinamika Relasi antara Pekerja Sosial dan Klien dalam Tahapan Pendampingan Asesmen Awal. JITSS (Journal of Innovation and Trend in Social Sciences), 2(1), 14–27. https://doi.org/10.63203/jitss.v2i1.358
References
  1. Adi, I. R. (2018). Kesejahteraan Sosial (Pekerjaan Sosial, Pembangunan Sosial, dan Kajian Pembangunan). Depok: Rajagrafindo Perdsada.
  2. Alawwiyah, N. (2020, December 29). Pengaruh Empati Terhadap Pemaafan Dan Percaya Diri Dalam Hubungan Pertemanan. https://doi.org/10.31234/osf.io/ndu95
  3. Ardila, Y. (2019). Memahami Komunikasi Antar Budaya Dalam Layanan Konseling Kelompok. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Borneo, 1(2). https://doi.org/10.35334/jbkb.v1i2.1162
  4. Aryuni Salpiana Jabar, Sulfiah, T. (2020). Model Intervensi Pekerja Sosial Dalam Meningkatkan Keberfungsian Sosial Lansia (Di Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari). Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 1(1). https://doi.org/10.52423/welvaart.v1i1.10727
  5. Bertrand, J., & Novianty, A. (2023). Tahap Persiapan Penelitian Tindakan Berbasis Partisipasi: Asesmen Awal Isu Kesehatan Mental di Sekolah. ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 6(3), 930. https://doi.org/10.62411/ja.v6i3.1553
  6. Creswell, J. (2017). Research Design: Pendekatan Kualitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
  7. de Roten, Y., Fischer, M., Drapeau, M., Beretta, V., Kramer, U., Favre, N., & Despland, J. (2004). Is one assessment enough? Patterns of helping alliance development and outcome. Clinical Psychology & Psychotherapy, 11(5), 324–331. https://doi.org/10.1002/cpp.420
  8. Delu, A. R. (2025). Buku Supervisi Pekerjaan Sosial. Bandung: Penerbit Widina.
  9. Fadlurrohim, I., Jenny, D. A., & Yunilisiah, Y. (2024). Proses Asesmen Klien Dalam Perencanaan Intervensi Di Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (Lks-Lu) Payung Besurek Kota Bengkulu. Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 7(1), 37–44. https://doi.org/10.24198/focus.v7i1.51123
  10. Faisyahril, R. (2025). Praktik Pekerja Sosial Dalam Pendampingan Masa Persidangan Abh Di Sentra Handayani Jakarta. Learning Society: Jurnal CSR, Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 5(2), 455–464. https://doi.org/10.30872/ls.v5i2.4365
  11. Fauziyah, I. N., & Sabtiawan, W. B. (2025). Analisis Validitas Isi Instrumen Penelitian Dengan Menerapkan Asesmen Awal Sebelum Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik. BIOCHEPHY: Journal of Science Education, 5(1), 140–146. https://doi.org/10.52562/biochephy.v5i1.1459
  12. Huberman, M. B. M. A. M. (2014). Analisis data kualitatif : buku sumber tentang metode-metode baru. Jakarta: UI-Press.
  13. Husmiati, H. (2012). Asesmen Dalam Pekerjaan Sosial: Relevansi Dengan Praktek Dan Penelitian. Sosio Informa, 17(3). https://doi.org/10.33007/inf.v17i3.83
  14. Imasturahma, N. (2023). Metode Social Casework Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Dalam Penanganan Korban Kekerasan Pada Anak Di Dinas Sosial Kota Kendari. Jurnal Kesejahteraan Dan Pelayanan Sosial, 4(1), 71–84. https://doi.org/10.52423/jkps.v4i1.7
  15. Kurniawan, M. A. (2019). Peran Pekerja Sosial Dalam Pemberdayaan Dan Perlindungan Sosial Klien Di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga “Teratai” Yogyakarta. Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 2(1), 45–52. https://doi.org/10.21831/diklus.v2i1.23648
  16. Liliweri, A. (2021). Dari Sistem Kepercayaan dan Religi Tradisional ke Agama Seri Pengantar Studi Kebudayaan. Bandung: Nusamedia.
  17. Marcelino Vincentius, P., Raharjo, S. T., & Nurwati, N. (2020). Strengths-Perspective Sebagai Penguatan Dalam Pengembangan Kebijakan Sosial Pengentasan Kemiskinan Di Indonesia. Sosio Informa, 6(1). https://doi.org/10.33007/inf.v6i1.1775
  18. Maura, A., & Susianto, H. (2023). Guide to Conducting Adaptive Interventions to Increase Intervention Effectiveness. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 11(4), 530. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v11i4.12758
  19. Napsiyah, S., & Zaky, A. (2021). Pendekatan Group Work Dalam Praktik Pekerjaan Sosial: Pengalaman Pekerja Sosial Di Lembaga Kesejahteraan Sosial (Lks) Di Indonesia. Empati: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 9(2), 123–129. https://doi.org/10.15408/empati.v9i2.17869
  20. Nurrachmah, S. (2024). Analisis Strategi Komunikasi Dalam Membangun Hubungan Interpersonal Yang Efektif. Jurnal Inovasi Global, 2(2), 265–275. https://doi.org/10.58344/jig.v2i2.60
  21. Purwowibowo, P., Hariyono, S., & Wahyudi, D. (2017). Pekerjaan Sosial Komunitas Berbasis Lingkungan (Community Social Work Based On Environmental). Share : Social Work Journal, 7(1), 39. https://doi.org/10.24198/share.v7i1.13810
  22. Roberts, A. R., & Greene, G. J. (2008). Buku Pintar Pekerja Sosial. Jakarta: BPK. Gunung Mulia.
  23. Roberts, A. R., & Greene, G. J. (2009). Buku Pintar Pekerja Sosial, Jilid 2. Jakarta: BPK. Gunung Mulia.
  24. Sakroni. (2023). Pekerjaan Sosial Pendidikan di Indonesia Sebuah Tantangan dan Peluang. Sleman: Deepublish.
  25. Santoso, M. B., & Nurwati, N. (2021). Peranan Pekerjaan Sosial Dalam Menangani Permasalahan Lingkungan. Sosio Informa, 7(2). https://doi.org/10.33007/inf.v7i2.2740
  26. Saputra, M. R. A., Chalid, F. I., & Budianto, H. (2023). Metode Ilmiah dan Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Kepustakaan (Bahan Ajar Madrasah). Sidoarjo: NIzamia Learning Center.
  27. Sukmana, O. (2022). Dasar-Dasar Kesejahteraan Sosial Dan Pekerjaan Sosial. Malang: UMM Press.
  28. Syakira, R. M., Alexandria, R., Ramadhani, R., Azizah, S. N., & Ritonga, F. U. (2025). Peran Pekerja Sosial Dalam Melakukan Intervensi Individu Terhadap Klien Pengemis Di Rumah Perlindungan Sosial Medan. Jurnal Media Akademik, 3(6), 1–9.
  29. Syamsuddin, S., & Azman, A. (2012). Memahami Dimensi Spiritualitas Dalam Praktek Pekerjaan Sosial. Sosio Informa, 17(2). https://doi.org/10.33007/inf.v17i2.97
  30. Tanzil, Marwa Asdar, S. R. (2020). Peran Pekerja Sosial Dalam Menangani Masalah Sosial Anak (Studi Di PantiSosial Asuhan Anak Dan Remaja, Kota Kendari). Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 1(1). https://doi.org/10.52423/welvaart.v1i1.10726
  31. White, T. I. (1992). Business, Ethics, and Carol Gilligan’s “Two Voices.” Business Ethics Quarterly, 2(1), 51–61. https://doi.org/10.2307/3857223
  32. Yulian, J., Ahmad Adi, S., & Siti Rachmi, I. (2022). Pendekatan Partisipatif Dalam Program Bahari Sembilang Mandiri Sebagai Upaya Peningkatan Inisiatif Lokal. Jurnal Locus Penelitian Dan Pengabdian, 1(7), 496–504. https://doi.org/10.58344/locus.v1i7.168