Persepsi Masyarakat Mengenai Program Penurunan Stunting Di Desa Brunorejo Kabupaten Purworejo

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang saat ini menjadi prioritas di Indonesia. Pemerintah Kabupaten Purworejo turut serta dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting melalui intervensi gizi spesifik dan sensitif yang berpedoman pada Peraturan Presiden No.72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Namun pada kenyataannya data stunting di Kabupaten Purworejo berdasarkan buku saku hasil SSGI tahun 2022, angka stunting naik dari 15,7% pada tahun 2021 menjadi 21,3% pada tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Brunorejo, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo. Hasil dari penelitian ini adalah persepsi masyarakat Desa Brunorejo mengenai program penurunan stunting kurang baik. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai stunting dan program penurunan stunting. Selain itu, program penurunan stunting dinilai kurang efektif karena tidak menunjukkan perubahan pada status gizi anak dan perilaku pola makan serta jenis makanan yang dikonsumsi.

Keywords
  • Persepsi
  • stunting
  • masyarakat
How to Cite
Lathiefah, L. (2024). Persepsi Masyarakat Mengenai Program Penurunan Stunting Di Desa Brunorejo Kabupaten Purworejo. JITSS (Journal of Innovation and Trend in Social Sciences), 1(1), 14–28. https://doi.org/10.63203/jitss.v1i1.107
References
  1. Agustina, S. (2019). Persepsi Sakit, Pengetahuan dan Kepuasan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 3(2), 274–285. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia%0APersepsi
  2. Cahyati, N., & Islami, C. C. (2022). Pemahaman Ibu Mengenai Stunting Dan Dampak Terhadap Tumbuh Kembang Anak Usia Dini. BUHUTS AL-ATHFAL: Jurnal Pendidikan Dan Anak Usia Dini, 2(2), 175–191. https://doi.org/10.24952/alathfal.v2i2.5835
  3. Ernawati, A. (2022). Media promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang stunting. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, 18(2), 139–152.
  4. Hapsari, W., & Ichsan, B. (2021). Hubungan pendapatan keluarga, pengetahuan Ibu tentang gizi, tinggi badan orang tua, dan tingkat pendidikan ayah dengan kejadian stunting pada anak umur 12-59 bulan. Prosiding University Research Colloquium, 119–127.
  5. Harahap, N. (2020). Penelitian Kualitatif (H. Sazali (ed.); Issue 1). Wal Ashri Publishing.
  6. Hasbiansyah, O. (2008). Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Praktik Penelitian dalam Ilmu Sosial dan Komunikasi. Mediator:Jurnal Komunikasi, 9(1), 163–180.
  7. Husnaniyah, D., Yulyanti, D., & Rudiansyah, R. (2020). Hubungan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting. The Indonesian Journal of Health Science, 12(1), 57–64.
  8. Husni, A., Arfa, D., Prastiyo, E. B., Rohana, S., Putra, I. K., Wibowo, T. C., & Aisyah, S. (2023). Persepsi Masyarakat Terhadap Pemberian Bantuan Langsung Tunai Dimasa Pandemi Covid-19 (Studi Di Desa Air Asuk Kec. Siantan Tengah Kab. Kepulauan Anambas). Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 4(2), 1125–1146.
  9. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022. In Kemenkes RI. https://www.litbang.kemkes.go.id/buku-saku-hasil-studi-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2021/
  10. Khalid, S. H., Patimah, S., & Asrina, A. (2022). Persepsi Masyarakat mengenai Penyebab dan Dampak Stunting di Kabupaten Majene Sulawesi Barat Tahun 2020. Journal of Muslim Community Health, 3(4), 80–94. https://pasca-umi.ac.id/index.php/jmch/article/view/1177/1366
  11. Liem, S., Panggabean, H., & Farady, R. M. (2019). Social Perception on Stunting in Tangerang District. Jurnal Ekologi Kesehatan, 18(1), 37–47.
  12. Media Center Temanggung. (2022). Rakorteknas Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2022, Kejar Target Turun 10,4 Persen pada Tahun 2024. Media Center Temanggung. https://mediacenter.temanggungkab.go.id/berita/detail/rakorteknas-percepatan-penurunan-stunting-tahun-2022-kejar-target-turun-104-persen-pada-tahun-2024#
  13. Moleong, L. J. (2021). Metodologi Penelitian Kualitatif (I. Taufik (ed.); 40th ed.). PT Remaja Rosdakarya.
  14. Muchlis, N., Multazam, A. M., & Purnawansyah. (2022). Early Warning Stunting. Deepublish.
  15. Noviyanti, L. A., Rachmawati, D. A., & Sutejo, I. R. (2020). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi pola pemberian makan balita di Puskesmas Kencong. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 6(1), 14–18.
  16. Nurmalasari, Y., Anggunan, A., & Febriany, T. W. (2020). Hubungan tingkat pendidikan ibu dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan. Jurnal Kebidanan, 6(2), 205–211.
  17. Rokom. (2022). Intervensi Pencegahan Stunting Dimulai Sebelum dan Saat Kehamilan. Sehat Negeriku-Kementerian Kesehatan RI. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20221214/0042022/intervensi-pencegahan-stunting-dimulai-sebelum-dan-saat-kehamilan/
  18. Rosita, A. D. (2021). Hubungan pemberian MP-ASI dan tingkat pendidikan terhadap kejadian stunting pada balita: literature review. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 3(2), 407–412.
  19. Sakti, S. A. (2020). Pengaruh Stunting pada Tumbuh Kembang Anak Periode Golden Age. Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 6(1), 169–175. http://ejournal.unsub.ac.id/index.php/FKIP
  20. Sari, R. P. P., & Montessori, M. (2021). Upaya Pemerintah dan Masyarakat dalam Mengatasi Masalah Stunting pada Anak Balita. Journal of Civic Education, 4(2), 129–136.
  21. Setiyowati, E., Dewi Purnamasari, M., & Setiawati, N. (2021). Penyebab Anak Stunting: Perspektif Ibu Causes of Child Stunting: A Mother’s Perspective. Jurnal Kesehatan, 12(2), 196–204. http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK
  22. Sumarmi, Mantasia, Ernawati, & Nuryana, R. (2022). Pengendalian Tingkat Kejadian Stunting Melalui Edukasi Masyarakat Desa. Journal of Community Services, 4(2), 1–9. https://doi.org/10.57170/jcs.v4i2.48
  23. Suyanto, S. (2019). Fenomenologi sebagai Metode dalam Penelitian Pertunjukan Teater Musikal. Lakon: Jurnal Pengkajian & Penciptaan Wayang, 16(1), 26–32. https://doi.org/https://doi.org/10.33153/lakon.v16i1.3154
  24. Waliulu, S. H., Ibrahim, D., & Umasugi, M. T. (2018). Pengaruh edukasi terhadap tingkat pengetahuan dan upaya pencegahan stunting anak usia balita. Jurnal Penelitian Kesehatan" SUARA FORIKES"(Journal of Health Research" Forikes Voice"), 9(4), 269–272.
  25. World Health Organization. (2022). World health statistics 2022 (Monitoring health of the SDGs). In World Health Organization. http://apps.who.int/bookorders.
  26. Yusmaniarti, Y., Khair, U., Setiadi, B., Suroso, A., Windayanti, W., & Alamsyah, P. J. (2023). Upaya pemerintah dan masyarakat dalam penanganan dan pencegahan stunting. Jurnal Pengabdian Kolaborasi Dan Inovasi IPTEKS, 1(3), 191–198.
  27. Zakiya, A. F., Ma’shum, A. M. K., & Zawawi. (2022). Persepsi Masyarakat Terhadap Bantuan Program Keluarga Harapan (Studi Kasus Desa Pagumenganmas Kec. Karangdadap). Jurnal Sahmiyya, 1(2), 33–38.