Analisis Gaya Berpacaran Remaja Pada Sistem Keluarga Patriarki

Authors

  • Nurul Fajri Universitas Islam As-Syafi'iyah
  • Toto Raharjo Universitas Islam As-Syafi'iyah
  • Dita Juwita Zuraida Universitas Islam As-Syafi'iyah
  • Zamratul Aini Universitas Jabal Ghafur, Aceh

Keywords:

Gaya Berpacaran, Gender, Patriarki, Bimbingan Konseling

Abstract

Studi perbandingan kuantitatif ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan gaya berpacaran remaja antara laki-laki dan perempuan yang dibesarkan dalam sistem keluarga patriarki. Masa remaja merupakan masa kritis yang ditandai oleh eksplorasi identitas, perkembangan emosi, dan interaksi sosial, di mana hubungan romantis memainkan peran sentral. Namun, struktur keluarga patriarki dapat membentuk peran gender dan perilaku hubungan secara berbeda. Sebanyak 300 remaja (133 laki-laki dan 1167 perempuan) berusia 14–17 tahun dari Pondok Gede, Kota Bandung, dipilih menggunakan purposive sampling. Semua partisipan memiliki pengalaman berpacaran dan berasal dari keluarga dengan nilai-nilai patriarki yang kuat. Data dikumpulkan menggunakan Dating Style Inventory (DSI), yang dikembangkan berdasarkan teori Jacob Orlofsky, yang terdiri dari lima gaya: Intimate, Preintimate, Stereotyped, Pseudointimate, dan Isolated. Instrumen menunjukkan validitas tinggi (29 item valid) dan reliabilitas sangat baik (Cronbach’s Alpha = 0,99). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya berpacaran yang paling dominan di kalangan remaja adalah Gaya Stereotip (74%), diikuti oleh gaya Praintim (67%) dan Intim (62%). Sementara laki-laki dan perempuan menunjukkan skor rata-rata yang sama (M = 74,8 untuk laki-laki, M = 74,9 untuk perempuan), uji Mann–Whitney U mengungkapkan perbedaan yang signifikan secara statistik dalam gaya berpacaran antara jenis kelamin (p = 0,032). Temuan ini menunjukkan bahwa sosialisasi patriarki memengaruhi perilaku berpacaran secara berbeda untuk remaja laki-laki dan perempuan, yang menyoroti perlunya intervensi yang peka gender dalam pendidikan hubungan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

ayu Astrellita, D., & Abidin, M. (2024). Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak. IDEA: Jurnal Psikologi, 8(2), 72-82. https://doi.org/10.32492/idea.v8i2.820

DeVito, J. A. (1997). Human communication: The basic course (7th ed.). Longman

Fahdilla, N., Pradnyawati, A. A., & Darma, I. W. (2023). Risky adolescent dating behavior based on Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) 2017. Gaceta Sanitaria, 37, Article 102332. https://doi.org/10.1016/j.gaceta.2022.102332

Harsono, D., Nugroho, A. A., & Putri, F. D. (2021). Patriarchal parenting and adolescent dating: Evidence from Yogyakarta. Journal of Youth and Adolescence Research, 10(2), 87–98.

Hideg, I., Krstić, A., Powell, D. M., & Zhan, Y. (2023). Supporting women during motherhood and caregiving necessary, but not sufficient: The need for men to become equal partners in childcare. Industrial and Organizational Psychology, 16(2), 215–220. https://doi.org/10.1017/iop.2023.12

Herdinta, S. K., & Fitriyah, N. (2022). Hubungan Pemahaman Infeksi Menular Seksual dengan Gaya Berpacaran pada Remaja SMA Negeri di Surabaya. Jurnal Ilmiah Permas, 12(4), 501–507.

Nurlita, D., Yusuf, M., & Suryadi, D. (2021). Patriarchal values and adolescent socialization in Indonesian families. Jurnal Sosiologi Reflektif, 15(1), 33–45.

Nurjanah, N. E., Jalal, F., & Supena, A. (2023). Studi kasus fatherless: peran ayah dalam pengasuhan anak usia dini. Kumara Cendekia: Jurnal Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini, 11(3), 261. https://doi.org/10.20961/kc.v11i3.77789

Nurmalasari, F., Fitrayani, N., Paramitha, W. D., & Azzahra, F. (2024). Dampak Ketiadaan Peran Ayah (Fatherless) terhadap Pencapaian Akademik Remaja: Kajian Sistematik. Jurnal Psikologi, 1(4), 14. https://doi.org/10.47134/pjp.v1i4.2567

Price, M., Price, M., Hides, L., Hides, L., Cockshaw, W., Cockshaw, W., Staneva, A., Staneva, A., Stoyanov, S., & Stoyanov, S. (2016). Young Love: Romantic Concerns and Associated Mental Health Issues among Adolescent Help-Seekers. Systems Research and Behavioral Science, 6(2), 9. https://doi.org/10.3390/BS6020009

Liana, J. A., & Herdiyanto, Y. K. (2021). Hubungan antara Intensitas Komunikasi dengan Komitmen pada Pasangan yang Menjalani Hubungan Berpacaran. Jurnal Psikologi Insight, 3(2), 129–137.

Setiawan, A., & Sanjaya, R. (2023). Patriarchal beliefs and dating violence: A quantitative study on early adult males. Journal of Interpersonal Relationships, 11(1), 41–50.

Widyarini, R., Utomo, A. J., & Reza, M. (2022). Gender socialization in patriarchal families: Implications for adolescent autonomy. Asian Social Work and Policy Review, 16(3), 255–267.

Hideg, I., Krstić, A., Powell, D. M., & Zhan, Y. (2023). Supporting women during motherhood and caregiving necessary, but not sufficient: The need for men to become equal partners in childcare. Industrial and Organizational Psychology, 16(2), 215–220. https://doi.org/10.1017/iop.2023.12

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Fajri, N., Raharjo, T., Zuraida, D. J., & Aini, Z. (2025). Analisis Gaya Berpacaran Remaja Pada Sistem Keluarga Patriarki. Jurnal Keilmuan Pendidikan Dasar, 1(1), 32–38. Retrieved from https://journal.aapbk.org/index.php/jkpd/article/view/200